TRAVELING | Ceritanya Explore Bogor
12:15:00
Jakarta 30/03/2015
*Multi Chat Created
Fuji: "Gabut nih, kuylah"
Bunga: " ayo aja gue"
Gue: "keretaan yuks mau gak? ke stasiun yang lagi hits ato gak ke gunung pancar"
Wacana yang sesungguhnya adalah beberapa pengucapan yang terangkai-rangkai. Akibat dari rangkaian kata yang tidak terealisasikan maka disebut wacana. Dan jika semua diawali bukan dengan bismillah melainkan dengan wacana maka hasilnya pun TERWACANA. Iyap begitulah bunyinya.
Bagaimana juga jadinya 4 orang yang mewacanakan pergi ke Gunung Pancar akhirnya cuma makan bakmi di pinggiran stasiun Bogor? Let me to explain it.
Semua karena wacana dan dengan ketidakhataman daerah Bogor kita ber4 memulai dari stasiun Palmerah lalu transit stasiun Tanah Abang jurusan bogor. Sampai di peron 3 terminal jurusan tersebut akhirnya kita ber3 naik dengan ke was-wasan dalam hati. "Kita yakin nih ke Bogor?" "Kita yakin nih ke Gunung Pancar?" "Temen gue pernah sih kesana trs nyarter angkot, udahlah tanya warga sana aja" dengan kesongongan gue.
Ngantri dulu untuk tuker tiket KRL |
Suasana di St. Bogor |
Maskot Kota Bogor |
Gerimis Manja sekaligus lapar akan dosa jika menzalimi perut akhirnya kita mutusin untuk makan terlebih dahulu. Gue pesen bakmi yang lainnya ada yang mesen bakso, ada juga yanh mix baso bakmi, dan aja juga yang mesen bakmi trs masih cek in hp akibat kotar katir. Yaitu gue. "Semoga perjalanan ini gak sia sia" doa gue dalam hati. Makan sih makan mulut ngunyah hape tetep ngetik gue japriin temen- temen gue yang emang pernah ke Gunung Pancar sebelumnya. Alhasil dpt arahan yang sama yaitu "Gue waktu itu nyarter angkot hes" "atau gak tanya dulu akang angkotna" itulah jawaban surga yang bikin gue makin gak tenang dan gak kenyang hasilnya.
Oke selesai makan lanjut ke perjalanan berikutnya, sebab gerimis sudah reda juga. Gada salahkan ngukutin saran temen yang lumayan pengalaman. Akhirnya dari nanya sampe ngikutin angkotnya beneran yang entah gue bakal ke daerah mana karena dulu masih buta banget daerah Bogor sana.
Salah satu angkot yang gue tumpangi selama perjalanan |
Ini adalah angkot kesekian kalinya. |
Jurusannya ada tapi orangnya masih buta jadi entahlah tetap aja nyasar baginya. |
Pemandangan diambil dalam angkot bermacet- macetan |
0 komentar
KOMENNYA YAH KAKA! :)