STORY | Malaikat Dari Tisu: Pertemuan

14:48:00



Jakarta 18/03/2017
Pertemuan sebelumnya mungkin terlalu singkat. Belum mengenal jauh sosok itu. Hingga sekarang hati ini masih ingin mengenalnya lebih dalam sosok itu.

Dengan niat yang tulus berharap tuhan membukaan jalan untuk bertemunya lagi.
Keadaan cuaca yg lembab di Jakarta wilayah barat saat ini begitu lembab akibat hujan yang mengguyurnya sedari pagi hingga petang. Namun tak menyulitkan diri ini untuk bertemu dengannya. Tepat sekali sosok itu sudah berkeliaran di depan mata. Semoga tak ada hal yang menghalangi hari ini untuk bisa berbincang langsung dengannya.

Sembari melangkahkan kaki ke dalam toko sosok itu ternyata sedang mengistirahatkan diri di pojokan toko lain di sebrang persimpangan jalan. Mungkin saja ia kelelahan sebab hari ini cuacapun tak kondusif untuk melakukan aktifitas di luar sana.

Tak lama kemudian setelah beristirahat sejenak sosok itu mulai kembali beraktifitas seperti biasa.

Disinilah pertemuan itu dimulai. Berdiri memberanikan diri untuk Menghampirinya. Terlihatnya ia yg sedang berdiri pada tiang listrik dipersimpangan jalan itu sontak kaget terpanggil.


"Ade, mau beli tisu dong"
"Iya kak mau berapa?"
"Satuannya berapa de?"
"4ribuan saja"
"Aku ada uang segini *menyodorkan selembar uang hijau. Kalau aku beli dua kembaliannya berapa dek?"
"Hmm 12 ribu kak"
"Kalau aku beli segini dapet berapa?"
"Dapet 5 kak"
"Duh kebanyakan diakunya"
"Yaudah aku beli 3 jdinya kembali berapa?"
"8 ribuan kak"
"Wah kamu pintar yah matematikanya, kamu kelas berapa?"
"Kelas 5 kak?"
"Oh sekolah dimana? Kalau SMP mau masuk SMP mana de?"
"Di daerah tanjung duren kak, kalau SMP aku mau masuk 111 kak"
"Wah keren itukan favorite de. Semoga kamu bisa keterima dan bersekolah di sana yah".
Tak lupa ia juga menyebutkan namanya yaitu ONGKI begitulah sebutannya.
Sedikit perbincangan hari ini. Senang akhirnya dapat berbicara secara langsung kepada sosok itu (Ongki). Kumandang adzan yang memanggil menjadi panggilan tuk segera bergegas kerumah.
"Eh ongki sekarang lagi adzan juga kamu gak solat? Yuk solat bareng aku aja, dekat sini kebetulan ada masjid loh"
"Gak kak nanti sekalian isya kak. Nanti aku jamak saja"
"Ohhh oke deh. Kamu hati hati yah dagangnya. Oh iya lupa ini roti buat kamu kebetulan aku beli 2 tadi dan gak habis"
"Oke kak makasih banyak yah"
"Kakak pulang dulu yah. Assalamualikum"
"Walaikumsallam"
Senyuman, senyuman itu yang selalu dipancarkan olehnya seakan hidupnya selalu dilanda kebahagiaan yang tiada henti hentinya.

Ps: pertemuan masih berlanjut dengan Ongki. Selamar sore.

You Might Also Like

0 komentar

KOMENNYA YAH KAKA! :)

Popular Posts

recent posts

Instagram